Minggu, 27 Juli 2008

We Are Not Robot

Kita bukan ROBOT !!! Kita adalah manusia, makhluk Tuhan yang sangat kompleks dan sangat sempurna karena kita memiliki nafsu, akal pikiran serta nurani !!! Sesuatu yang tidak dimiliki secara bersamaan oleh makhluk lain. Sesuatu yang tidak dimiliki secara bersamaan oleh makhluk lain. Sesuatu yang bisa membuat manusia menjadi kreator-kreator ulung serta bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah. Saat manusia bisa menjadi makhluk social yang peduli terhadap lingkungannya. Saat manusia benar-benar menjadi “manusia”, bukan menjadi binatang, yang tanpa peduli budi pekerti dan aturan, bukan menjadi malaikat yang tanpa khliaf, bukan menjadi boneka yang hanya diam dan bisa dipermainkan serta bukan robot yang selalu setiap saat harus diperintah, disetting dan diatur.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, nampaknya ada kecenderungan bahwa manusia akan dirobotkan oleh manusia lain. Mulai dari tata kehidupannya, yang masing-masing semakin egois dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kehidupan ekonomi yang membuat manusia menjadi “kemaruk” dan selalu material oriented. Dan semua aspek tersebut tidak lepas dari satu hal yang sangat lekat dengan diri kita, yaitu pola pendidikan kita, banyak muncul pemikiran-pemikiran bahwa pola pendidikan lah yang memegang peranan paling besar dalam kejadian ini, dapatkah anda bayangkan bagaimana sesosok institusi bernama pendidikan telah merubah manusia menjadi kalkulator-kalkulator tehnik dan mesin-mesin penghafal yang harus menyimpan serta menghitung ribuan rumus, lalu bagaimana pula pendidikan telah merubah manusia menjadi makhluk egois yang mengharamkan kerjasama hanya untuk sesosok coretan bernama A+, yang pada akhirnya justru berujung pada timbulnya kecurangan-kecurangan yang diharamkan secara moral. Apakah pendidikan yang egois seperti ini yang akan membangun sebuah masyarakat yang bermoral manusia ???

Memang sangat sulit untuk merubah senua ini secara instant, secara kita juga telah menjadi bagian darinya selama12 tahun, dari SD sampai SMA kita telah ditanami sebuah chip program kegiatan harian dimana kita harus berangkat ke tempat ibadah yang bernama SEKOLAH pada pukul 7 lalu mendengarkan semua teori robotisasi yang dibumbui dengan kerasnya nuansa kompetisi yang saling mencoba menunjukkan keunggulan dan kehebatan diri yang egois. Lalu berganti hari dan kembali rutinitas yang sama, selama 12 tahun itu jugalah kita selalu dijejali dengan berbagai macam les privat, malamnya balajar lalu berganti hari dan melakukan kembali rutinitas yang sama, selama 12 tahun itu jugala nurani kita diberi ruang untuk berkreasi menyuarakan pandangan kita tentang kebenaran karena selama itu kita selalu ketakutan dengan hukuman, pengurangan nilai, ancaman dikeluarkan serta keterasingan. Namun bukan hal yang muluk nampaknya jika kita mulai mencoba untuk memanusiakan diri kita sendiri dengan tidak membiarkan terjadinya hal yang bertentangan dengan nurani kita, termasuk saat terjadi sebuah scenario pembodohan nurani yang diaktori oleh materi dan belum telat pula saat kiya mencoba untuk menyadari bahwa kita sebagai manusia berakal budi punya kewajiban untuk menyuarakan dan memperjuangkan kebenaran.

Menyuarakan dan memperjuangkan kebenaran adalah suatu hal yang runtut, sebab bagaimana mungkin kita akan memperjuangkan kebenaran saat hak kita untuk menyuarakan dibungkam. Hak kita untuk berpikir dengan paradigma berbeda dijegal. Berdiam dirikah kita saat melihat pendidikan menjadi sangat materialistis dan mahal ????

Tidak akankah kita berteriak saat membayangkan butiran kerinat ayah dan ibu kita tiba-tiba dirampok dengan sadisnya oleh pendidikan ??? Tidak perihkah kita melihat teman kita yang kurang beruntung harus jauh dari dunia pendidikan hanya karena suatu hal yang bernama miskin, karena kebetulan orangtuanya sudah tidak bisa lagi menghasilkan butiran keringat seperti orangtua kita ??? Jika kita masih berdiam diri melihat itu, kita patut curiga, jangan-jangan kita sudah menjadi robot yang tidak peduli dengan lingkungannya, sebuah robot yang disetting untuk memakmurkan dirinya sendiri dengan segala cara, walalupun itu menyengsarakan bagi makhluk lain sepertinya…..

ARE YOU ROBOT ???

Tidak ada komentar: